Resepsi pernikahan Anang dan Ashanty yang sempat ditayangkan secara eksklusif di RCTI rupanya menuai banyak protes dan keluhan dari masyarakat. Mereka lantas berbondong-bondong melaporkannya ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Walau dilaporkan ke KPI, ternyata acara tersebut malah mendapat rating tinggi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Corporate Secretary MNC Grup, Arya Sinulingga, yang mengungkapkan bahwa hasil share penayangan resepsi Anang dan Ashanty mencapai angka 33%. Dilansir dari tabloidbintang.com, acara ini juga mendapat peringkat satu dengan TVR 7,5. Angka-angka ini terbilang cukup tinggi, karena itu pihak RCTI merasa bahwa ternyata sangat banyak masyarakat yang suka dan menonton acara resepsi Anang dan Ashanty tersebut.
“Kami sudah tahu tentang laporan itu, tapi tayangan langsung resepsi Anang Ashanty apa salahnya?” ujar Arya. “Tinggi share-nya, jadi saya yakin tidak ada gangguan atau masalah kepada publik.”Walau begitu pihak RCTI tetap menegaskan bahwa mereka siap untuk berdiskusi dengan pihak-pihak terkait mengenai masalah laporan tersebut.
“Kita siap saja berdiskusi, di mana salahnya,” kata Arya lagi.Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, resepsi Anang dan Ashanty memang menuai protes. Masalah ini bahkan sampai membuat DPR ikut berkomentar dan mengungkapkan bahwa resepsi tersebut tidak mengandung unsur edukasi. Pihak DPR bahkan sampai menyindir Anang dan Ashanty terkait acara tersebut.
“Jelas resepsi perkawinan bukanlah hal yang patut disiarkan selama 3 jam. Lagi pula, siapa memangnya Anang Ashanty sehingga harus seperti itu?” kata Effendi Choirie atau Gus Coy yang merupakan Anggota Komisi I DPR RI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar