.post img:hover { -o-transition: all 0.3s; -moz-transition: all 0.3s; -webkit-transition: all 0.3s; -moz-transform: scale(1.3); -o-transform: scale(1.3); -webkit-transform: scale(1.3); } Blogger Widgets Link Sumber : http://info-mini.blogspot.com/2012/04/cara-merubah-kursor-di-blog.html#ixzz1vvvbBeeK

Total Tayangan Halaman

Jumat, 18 Mei 2012

Sebagian Korban Sukhoi Tertimbun Longsoran Tanah Sabrina Asril | Aloysius Gonsaga Angi Ebo | Kamis, 17 Mei 2012 | 17:07 WIB



Share:
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTOTim SAR memindahkan jenasah yang berhasil dievakuasi di Lapangan Cijeruk, Kabupaten Bogor, untuk kemudian diterbangkan ke Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa (15/5/2012).
JAKARTA, KOMPAS.com - Proses evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 masih terus dilakukan hingga Kamis (17/5/2012) ini. Tim SAR gabungan menduga sebagian korban telah tertimbun longsoran tanah yang terjadi saat pesawat tersebut menghantam tebing Gunung Salak, Jawa Barat.
Hal ini diungkapkan Kepala Basarnas, Marsekal Madya Daryatmo, Kamis (17/5/2012), dalam jumpa pers di bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. "Ini tertimbun tanah. Jadi tanah dari atas runtuh dan menimbun para korban di sana," ujar Daryatmo.
Dari lokasi di kemiringan 85-90 derajat itu, katanya, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi beberapa bagian tubuh. "Ada 9 kantong jenazah awalnya tapi karena sulit dinaikkan ke atas jadi digabung menjadi 5 kantong jenazah yang sekarang sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri," ucap Daryatmo.
Hingga hari kesembilan operasi pencarian dan evakuasi korban Sukhoi dilakukan, Daryatmo mengatakan pihaknya sudah membawa 35 kantong jenazah ke Jakarta. Dari jumlah tersebut, pihaknya belum menemukan korban yang selamat.
"Kami belum akan tutup atau sudahi operasi ini meski hasilnya belum ada yang kami temukan selamat," tandasnya.
Seperti diberitakan, pesawat Sukhoi Superjet 100 mengalami kecelakaan pada Rabu (9/5/2012) lalu saat melakukan joyflight dari bandara Halim Perdana Kusuma menuju Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Saat di tengah perjalanan, pesawat buatan Rusia itu menabrak tebing Gunung Salak hinga berkeping-keping.
Sebanyak 45 orang penumpang dan awak pesawat menjadi korban dalam peristiwa itu. Jumlah itu terdiri dari 8 warga Rusia, 1 warga Perancis, dan sisanya adalah warga Indonesia yang merupakan karyawan manajemen maskapai penerbangan, pramugari, dan wartawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar